ALASAN PNS SUJUD SYUKUR KARENA BUPATI TEGAL TERTANGKAP OTT, KRONOLOGIS KECELAKAN DI BAWEN

RIFAN FINANCINDO

RIFAN FINANCINDO – SEMARANG, Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.

Penangkapan itu berlangsung di rumah dinas wali kota, kompleks Balai Kota, Jalan Ki Gede Sebayu.

Pintu ruang kerja di dalam rumah dinas itu terlihat disegel sedangkan seluruh pintu masuk sudah dikunci.

Informasi yang dihimpun, ada lima petugas KPK yang datang melakukan penangkapan.

Usai penangkapan justru terjadi peristiwa yang unik.

Sejumlah petugas dari Kepolisian Resor Kota Tegal tampak berjaga di pintu gerbang Balai Kota Tegal, Rabu (30/8/2017) pagi.

Polisi dari Satuan Sabhara itu membawa senjata laras panjang.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Semmy Ronny Thabaa, menuturkan pihaknya memperketat pengamanan balaikota pasca-OTT KPKyang menjaring Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, Selasa (29/8/2017) petang.

Polisi dan Satpol PP terpaksa menutup pintu gerbang balai kota agar warga tidak semakin banyak yang berkumpul di depan rumah dinas wali kota di kompleks balai kota.

Semmy mengatakan, usai banyak warga yang bereforia setelah penangkapan lembaga anti-rasuah itu.

“Melihat adanya euforia dan perkembangan situasi yang ada, kami kerahkan untuk mengamankan aset. Serta mengamankan TKP,” imbuhnya.

Sementara, Kapolsek Tegal Timur, Kompol Muh Syahri, menuturkan telah mengerahkan 20 personel untuk mengamankan balai kota.

“Eforia masih tampak. Dimungkinkan warga akan kembali lagi seperti tadi malam,” ujarnya.

Lantas kenapa banyak yang tidak suka pada Mashita hingga masyarakat justru senang ia ditangkap?

Berikut sosoknya

Anak mantan Dirut Garuda

Dikutip dari wikipedia, Siti Masitha Soeparno lahir di Jakarta, 10 Januari 1964.

Dia dikenal dengan sebutan Bunda Sitha, adalah Walikota Tegal, Jawa Tengah yang menjabat sejak 23 Maret 2014, berpasangan dengan Drs. H. M. Nursholeh, M.M.Pd.

Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar.

Siti Masitha lahir di Jakarta, 10 Januari 1964.

Dia merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Soeparno.

Sitha mengenyam pendidikan dasar dan menengahnya di Palembang, Sumatra Selatan.

Setelah itu dia melanjutkan pendidikannya di Thailand, Belanda, dan Amerika Serikat.

Dari sekolahnya di luar negeri, bidang yang dikuasai adalah perhotelan, kecantikan, dan manajemen.

Sitha juga aktif berorganisasi antara lain di Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yayasan Penyantun Anak Asma (YAPNAS), dan Perempuan Untuk Negeri (PUN).

Pada tahun 2013 lalu, Siti Sitha Soeparno maju sebagai calon Wali Kota Tegal didampingi oleh Drs. H. M. Nursoleh, M.M.Pd. yang diusung dari Partai Golkar.

Pasangan ini akhirnya memenangi Pemilihan Kepala Daerah, mengungguli pasangan Ikmal Jaya/Edy Suripno.

Walikota Lepas Eliza (18) Siswi MAN Kota Tegal Untuk Ikuti Aksioma Tingkat Nasional
Walikota Lepas Eliza (18) Siswi MAN Kota Tegal Untuk Ikuti Aksioma Tingkat Nasional (ISTIMEWA)

Sebelum mencalonkan diri sebagai pemimpin Kota Tegal, Sitha merupakan calon legislatif dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Jawa Barat I.

Di bidang organisasi, Sitha aktif dalam penyuluhan kanker mulut rahim, penyuluhan bahaya merokok di berbagai sekolah bersama Wanita Indonesia Tanpa Merokok.

Lalu pengobatan gratis bagi anak-anak penderita asma bersama Yayasan Penyantun Anak Asma, penggalangan dana untuk anak sekolah kurang mampu bersama Gerakan nasional Orang Tua Asuh.

Menjadi pembicara di berbagai seminar dan diskusi untuk tema-tema sosial dan kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia, dan menyelenggarakan berbagai acara kajian dan peluncuran buku, antara lain dalam rangka perayaan ulang tahun Taufiq Kiemas.

Semasa menjabat yang paling menyita perhatian adalah terjadinya kisruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Tegal pada 2015.

Siti Mashita mencopot dari jabatan struktural 15 pejabat eselon II dan III. Masalah ini berakhir di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Lina (48) terkejut bukan kepalang, ketika melihat truk tronton melaju kencang ke arah warung tempat jualannya. Tanpa pikir panjang, pemilik warung di depan pabrik Apac Inti Corpora, Jalan Raya Semarang-Solo, Harjosari, Bawen, itu pun segera berlari meninggalkan warungnya.

“Tadi terdengar bunyi keras ‘duarrrr’, lalu saya lihat ada bodi truk (tronton) yang berjalan sendiri, posisinya miring. Dari arah turunan Bawen ke arah sini (warungnya),” kata Lina kepada Tribun Jateng.

Lina berada di lokasi kejadian, saat kecelakaan karambol terjadi di depan pabrik Apac Inti Corpora, Selasa (29/8) pukul 13.45 tersebut.

Dalam kejadian yang melibatkan truk tronton H 1636 BP, truk bermuatan kayu H 1578 RG, mobil box H 1847 HD, serta sejumlah sepeda motor itu, lima korban meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan terjadi di jalan raya Semarang - Solo tepatnya di depan pabrik Apac Inti, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2017).
Kecelakaan terjadi di jalan raya Semarang – Solo tepatnya di depan pabrik Apac Inti, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2017). (TRIBUNJATENG/SUHARNO)

Sopir truk tronton, yang belum diketahui identitasnya, meninggal di lokasi kejadian.

Lina mengaku masih syok atas peristiwa yang terjadi di depan matanya. “Melihat bodi truk yang mengarah ke warung saya. Saya kaget lalu lari. Pikiran saya lari ke jembatan penyeberangan (berada di depan Pabrik Apac Inti). Saya gak urus warung, dan mencoba lari,” sambungnya.

Dia bersyukur, warung sayuran miliknya tidak terkena body truk tronton tersebut. Bodi tronton berhenti dua meter dari warung tempatnya mengais rezeki. “Saya tidak tahu kejadian persisnya, yang saya pikir hanya untuk menyelamatkan diri. Ini kaki saya masih ngewel (gemetaran–Red),” tandasnya.

Sementara itu, sopir truk pengangkut kayu, Rohmad, menceritakan, dia kaget saat truk tronton menabrak truknya dari belakang.

“Truk saya terdorong dan akhirnya menghantam warung es degan. Untungnya, saat itu, warung dalam kondisi sepi,” katanya.

Selain menghantam truk yang dikendarainya, truk tronton yang diduga mengalami rem blong saat melintas di turunan Bawen, dikatakannya juga menghantam mobil box.

“Saya hanya melihat truk tronton itu menghantam mobil box dan kemudian mobil box juga menabrak warung,” katanya.

Terjadi kecelakaan karambol di Apacinti Bawen Kabupaten Semarang, Selasa 29 Agustus 2017
Terjadi kecelakaan karambol di Apacinti Bawen Kabupaten Semarang, Selasa 29 Agustus 2017 (facebooker)

Macet

Tabrakan itu mengakibatkan kemacetan panjang di jalan nasional tersebut, terutama pada jalur Bawen-Ungaran. Selama proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan, Satlantas Polres Semarang menerapkan metode buka tutup dan contra flow agar lalu lintas kedua arah tetap bisa berjalan. Arus lalu lintas tersebut tersendat selama hampir lima jam.

Pada tiga jam pertama, saat evakuasi korban dan bangkai kendaraan dari badan jalan, arus lalu lintas mengalami macet lumayan panjang. Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso bahkan harus menaiki sepeda motor untuk menerobos kemacetan. “Saya tadi bawa motor sendiri,” kata Thirdy, yang memimpin langsung proses evakuasi didampingi Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho.

Seluruh korban kecelakaan karambol di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di depan Pabrik Apac Inti Corpora, dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang. Humas Rumah Sakit Ken Saras, Listanti mengatakan, ada lima korban meninggal dunia yang telah dibawa ke rumah sakit tersebut. Dia menambahkan selain lima korban meninggal dunia, ada enam korban luka yang dibawa ke RS Ken Saras.

“Ada lima korban meninggal dunia, tetapi tiga orang masih belum diketahui identitasnya,” katanya.

Kapolres Semarang, AKBP V Thirdy Hadmiarso, membantah lima orang meninggal dalam kecelakaan karambol di depan Apac Inti. “Kalau tim Lantas yang mendata hanya ada tiga korban meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan lima luka ringan,” kata Thirdy.

Dia menambahkan, tiga korban meninggal, yakni sopir truk tronton dan dua orang yang sedang berada di warung dan terhantam truk tronton yang terguling. “Kalau warung yang ditabrak truk pengangkut kayu dan warung yang ditabrak mobil box setelah terdorong truk tronton tidak ada korban jiwa, hanya korban luka,” sambungnya.

 

rifan financindorifanfinancindopt rifan financindorifan financindo berjangkarifanfinancindo berjangkarifanberjangkarfinancindorfberjangkarfbrifanberjangkarifan financindo semaranginvestasi onlineinvestasi komoditiinvestasi legal, pt rifan financindo berjangka, pt rifan financindo semarangrifanfinancindoberjangka,ptrifanfinancindoberjangka`


Leave a comment