KURANG TIDUR DAPAT BERPOTENSI DARAH TINGGI DAN KANKER PAYUDARA

PT RIFAN FINANCINDO

PT RIFAN FINANCINDO – SEMARANG, Sudah cukup jelas jika kurang tidur bisa menyebabkan konsentrasi seseorang menjadi menurun karena tubuh merasa kelelahan. Tapi ternyata, dampaknya tak cukup sampai di situ.

Saat dihubungi detikHealth baru-baru ini, praktisi kesehatan tidur dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran, menyatakan bahwa efek dari kurangnya kualitas tidur seseorang juga bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan lainnya.

Di antaranya adalah meningkatnya kadar gula darah, kolesterol dalam tubuh, gangguan ereksi bahkan bisa menyebabkan kegemukan. Efeknya juga bisa mengarah kepada kesehatan kulit yang berkurang.

Di samping itu, dokter yang akrab disapa dr Ade ini juga membenarkan bahwa kurang tidur bisa mengarah pada penyakit serius lainnya seperti kanker payudara.

“Betul, penelitian pada wanita yang pola hidupnya terjaga, sehat, langsing, olahraganya rutin, tapi tidurnya kurang dari 7 jam itu risiko kanker payudaranya 47 persen,” ungkapnya.

Selain itu, keselamatan juga menjadi ancaman bagi orang-orang yang kurang tidur. “Orang yang mengendara dalam keadaan mengantuk lebih berbahaya dari yang dalam keadaan mengantuk,” pungkasnya.

Setiap orang setidaknya membutuhkan jam tidur 8 jam sehari, karena jika kurang tidur mengakibatkan mudah lelah hingga risiko penyakit. Kabarnya, bila kurang tidur juga bisa memicu darah tinggi, benarkah?

“Kalau kurang tidur akhirnya bukan jadi darah tinggi sih, tapi tekanan darah bisa meningkat,” kata dr Prasna Pramita SpPD dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, dalam Live Chat ‘Kenali dan Waspadai Hipertensi’.

“Tapi jika sehari ini hanya tidur 4 jam, besok 3 jam, besoknya lagi hanya 4 jam, akhirnya tekanan darah jadi suka meningkat,” sambung dr Mita, panggilan akrabnya.

Dikatakan dr Mita, kurang tidur bukanlah semata-mata penyebab seseorang terkena hipertensi. Namun jika kurang tidur terus-menerus maka tetap berisiko hipertensi.

“Bisa saja jadi naik-naik, itu mungkin sudah ke arah tendensi hipertensi,” tutur dokter cantik ini.

Dikutip dari Mayoclinic beberapa waktu lalu, memiliki waktu tidur yang pendek bisa membuat energi seseorang menurun, penumpukan lemak di tubuh, depresi dan juga mengganggu suasana hati sehingga lebih mudah marah yang tentu saja berdampak pada meningkatnya tekanan darah.

Kondisi ini diperkuat oleh hasil studi yang dilakukan peneliti Columbia University pada tahun 2006 yang menemukan orang dewasa paruh baya yang tidur 5 jam atau kurang setiap malamnya berisiko 2 kali lipat lebih tinggi mengalami hipertensi dibanding orang yang tidur 7-8 jam.

Meski demikian, menurut dr Mita, hal yang terpenting adalah banyak istirahat agar tekanan darah tinggi bisa diturunkan dan kembali normal.


Leave a comment